Rabu, 23 Desember 2020

Organisasi (itu) Konseptual-Idealis

Catatan tentang manajemen organisasi di blog ini lumayan banyak. Tapi untuk kali ini, saya hanya akan meneruskan dari catatan sebelumnya tentang relasi organisasi dan kepegawaian yang beberapa waktu terakhir ini semakin mengganggu pikiran saya karena setelah sekian lama berasumsi, kini semakin yakin ada madzhab pemikiran (bukan person) yang mengkondisikan agar organisasi dan kepegawaian berbenturan. Bagian pertama ini, saya perjelas tentang standing position penataan organisasi dalam relasinya dengan kepegawaian.

Sabtu, 12 Desember 2020

Organisasi dan kepegawaian

Jika kita pernah berada di tengah-tengah sebuah proses bahkan lebih tegasnya lagi kita adalah pelaku langsung dari proses tersebut, maka sudah sewajarnya kita harus mencatat dan mengambil pelajaran dari apa yang kita alami sebagai bekal untuk proses serupa atau lainnya di masa yang akan datang. Jangan sampai kita menghadapi masalah yang sama pada konteks yang berbeda gegara masalah tersebut tidak kita tuntaskan setelah mengalami di kali pertamanya. Ini sebetulnya latar saja dari catatan kami di tema laten; organisasi dan kepegawaian.

Rabu, 09 Desember 2020

Invasi Psikis Covid19

Covid19 jelas adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh virus corona, tidak perlu kami perdalam hal ini karena para ahli dan yang berwenang sudah rinci menjelaskan hal ini. Namun berbagai informasi yang tersebar acapkali melansir hal terkait imunitas tubuh saat bicara tentang covid19. Imunitas tidak hanya tentang fisik saja, tapi variabel psikis pun sangat menentukan. Keinginan kuat kita untuk sembuh adalah obat penting selain prosedur medis. Nah, yang saya alami saat ini justru tentang betapa besar dan luasnya penetrasi psikis dari covid19 ini sampai mengalahkan aspek fisiknya.

Narasumber Abrakadabra

Mendapatkan penghargaan dengan diundang oleh sebuah unit kerja untuk menyampaikan paparan tentang sesuatu yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita adalah kebanggaan bagi seorang pegawai di perkantoran plat merah. Kebijakan terjelaskan dengan rinci dan teknis penyusunan sesuatu juga terpraktekan. Namun, Sudah bukan rahasia lagi, mendapatkan uang honorarium setelah sessi 'konser' itu pun "kebahagiaan". Penulis lebih convince untuk menyebut narasumber agar pertanggungjawaban konten yang disampaikan lebih utama dibandingkan jadi pemateri yang khawatirnya lebih cenderung hanya soal menerima materi. Oups!

Senin, 07 Desember 2020

Menanti Suplay Mahasiswa Unggul

Tujuan pendidikan tinggi adalah mengembangkan potensi mahasiswa dan Pendidikan Tinggi memang diselenggarakan dengan memegang teguh prinsip pembelajaran yang berpusat pada Mahasiswa. Demikianlah cuplikan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menjadi bukti tentang dominannya posisi mahasiswa dalam cita dasar pendidikan tinggi (selanjutnya disingkat PT). Sudah lumrah jika PT berharap kedatangan mahasiswa unggul ke kampusnya agar 'lebih mudah' menempuh cita dasar PT tersebut diatas. Lalu bagaimana caranya?

Senin, 16 November 2020

Mengayun Diantara Dua Pasal

Tahun 2020 ini menjadi tahun yang penuh semangat bagi dunia Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dengan kehadiran PMA Nomor 20 Tahun 2020. Perubahan bentuk atau lebih ngetrend disebut alih status semakin mengukuhkan dirinya sebagai tema yang paling dicari sejak ditetapkannya PMA Nomor 20 Tahun 2020 terutama berkisar antara Pasal 3 dan 5. Ada apa dengan dua pasal itu? 

Jumat, 06 November 2020

Manajemen Pendidikan Membutuhkan Grand Design

Manajemen ketika berada di mileu pendidikan meniscayakan grand design karena karakter dasar pendidikan adalah proses berkelanjutan (sustainable process). Tidak mungkin tercapai prinsip sustainability process jika tidak dimulai dengan satu ide besar yang diturunkan dalam sebuah narasi yang disebut grand design. 

Sulit membayangkan proses pendidikan yang tidak mengasumsikan logika sustainability. Tidak ada pilihan lain; manajemen pendidikan butuh grand design. Titik.

Selasa, 13 Oktober 2020

Mentradisikan Evaluasi Program Eksistensial

Program dalam sebuah organisasi selalu ada yang bersifat reguler atau rutin. Logikanya kemudian, program seperti itu dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya dari periode ke periode. Pengulangan program dengan kualitas yang juga berulang akan merugikan organisasi dan stakeholdersnya. Kata kunci untuk menjaga rutinitas program yang diiringi upgrading kualitasnya adalah evaluasi. 

Jumat, 09 Oktober 2020

Pembinaan Jangan Membinasakan

Berseberangan dengan pembinaan yang membina adalah yang membinasakan. Pola pembinaan palsu yang mewujud malah jadi pembinasaan itu dapat terartikulasi pada beberapa mode. Pada catatan sebelumnya telah dibuka bersama pemahaman tentang hubungan kausalitas antara pembina dengan yang dibinanya dan pendampingan sebagai substansi makna pembinaan. Disini hanya kalimat perintah; membina bukan membinasakan.

Kamis, 08 Oktober 2020

Pembinaan itu (sama dengan) Pendampingan

Dalam dunia kerja, pembinaan adalah kata sakti yang paling sering digunakan untuk konteks manajemen SDM. Pembinaan identik dengan pola hubungan atasan bawahan di dunia kerja. Lalu seperti apakah tepatnya kita memahami apa maksud pembinaan agar kemudian mewujud menjadi pendampingan sehingga pola atas-bawah menjadi produktif, bukan destruktif

Senin, 14 September 2020

Menilai Orang Lain

Jabatan selalu diidam-idamkan oleh banyak orang, ternyata bukan karena pundi uang yang bisa terkumpul lebih banyak, tetapi karena dengan jabatan seseorang memiliki kewenangan menilai orang lain. Kewenangan yang seperti ini begitu megah terlihat karena boleh dikata hampir mendekati haknya Al-Hakim; Allah SWT, Tuhan Yang Maha Adil. Bagaimanakah lika-liku menilai orang lain itu?

Senin, 07 September 2020

Signifikansi Menilai Signifikan

Sikap kita tentang sesuatu bermula dari penilaian kita tentang sesuatu itu. Logika sederhana ini berlaku umum dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks yang beragam. Hanya agar tidak meluber kemana-mana, catatan ini akan menjadikan relasi pengelolaan SDM dan penataan organisasi sebagai illustrasi dari penerapan logika tentang signifikansi penilaian signifikan sebagaimana diulas di awal diskusi ini.

Rabu, 26 Agustus 2020

Pembina Butuh yang Dibina

Pembinaan acapkali digunakan dalam berbagai konteks sehingga membuat komunikan (penerima pesan) berada pada posisi yang tidak segaris dengan komunikator (pemberi pesan) tentang maksud dari kata "pembinaan". Dalam konteks apapun, pembinaan selalu bermula dari konsep dasar pola hubungan sosial; ada yang membina dan ada yang dibina. Titik tekannya kemudian adalah; pembina dengan segala superioritasnya jangan menegasikan keberadaan yang dibina. Catat!

Senin, 03 Agustus 2020

Memahami Jabatan Pelaksana Non Eselon

Jabatan Pelaksana dulu dikenal dengan nama staff, pelaksana, lalu diubah menjadi Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan terakhir menjadi Jabatan Pelaksana. Jabatannya tidak tercantum dalam struktur organisasi, nama pejabatnya pun tidak terpampang di dinding kantor unit kerja. Bahkan, tidak semua pejabatnya mengetahui apa nama atau setidaknya tidak memahami apa tugas dan fungsi dari jabatan pelaksana yang ia emban. Karena narasi sesederhana itulah, catatan ini dipandang perlu disajikan agar tepat memahami Jabatan Pelaksana.

Kamis, 30 Juli 2020

"Terjebak" pada Jabatan Terakhir

Penyederhanaan Birokrasi kini lagi menjadi trending topic di kalangan ASN karena dalam beberapa pekan ini hasil awal dari prosesnya telah ditetapkan menjadi pelantikan pejabat administrasi (baca: struktural) menjadi fungsional. Salah satu hal paling dibicarakan oleh para ASN itu tentang mengapa ia dilantik menjadi jabatan fungsional yang tidak ia pahami dan tidak ia minati karena latar belakang jabatannya termasuk pendidikannya tidak ada hubungan dengan jabatan fungsional tersebut. Apakah kegundahan ASN ini layak diamini bahwa telah terjadi malpraktek atas konsep penyederhanaan birokrasi?

Jumat, 17 Juli 2020

Pentingnya Grand Design

Pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja merupakan teknis implementasi dari uraian kegiatan. Jika uraian kegiatan dikumpulkan dalam logika peta proses bisnis dan standard operational procedures, ditemukanlah uraian tugas. Dokumen uraian jabatan yang dihasilkan dari proses yang dikenal dengan analisis jabatan, salah satunya terdiri dari uraian tugas. 

Kamis, 18 Juni 2020

Runtuhnya Rezim Presensi

Pandemi Covid 19 jelas bencana besar. Bencana yang memporak-porandakan hampir keseluruhan sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia kerja termasuk birokrasi pemerintahan di dalamnya. Pelayanan pada masyarakat yang menjadi dasar keberadaan instansi pemerintah tidak boleh ditiadakan dengan alasan apapun, termasuk pandemi covid 19. Birolrasi pun berbenah salah satunya dengan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Work from Home/WFH). Sejak saat itu, perlahan namun pasti, runtuhlah rezim presensi yang telah berkuasa lama di kantoran plat merah.

Rabu, 20 Mei 2020

Proporsionalisasi "Selesai dengan Dirinya"

Once upon time, kira-kira begitu ya, kalimat yang digunakan untuk memulai cerita tentang sesuatu yang pernah terjadi di satu rentang masa tertentu yang tidak perlu disebut detail kapan itu terjadi. Ya, saat berada di posisi yang merupakan pusaran pengambilan keputusan, pernah kami dengar berulang-ulang pernyataan "...yang layak untuk dipertimbangkan pengembangan kariernya itu yang sudah selesai dengan dirinya". Ehm, apa benar excatly seperti itu format terbaik pada tataran konsep dan prakteknya? Sekali lagi, tak perlu 'kepo' dengan "kapan itu terjadi?" karena... once upon time.

Kamis, 30 April 2020

Indikasi: Kepemimpinan dan Keputusan

Kita menilai sesuatu, butuh faktor pendukung atas penilaian itu. Kita memilih sesuatu, juga dipengaruhi oleh faktor yang terkait dengan sesuatu itu. Penilaian dan pemilihan selalu butuh faktor sekitarnya dan itulah indikasi. Bisa saja sesuatu terjadi, seolah tanpa indikasi. Tetapi, itu hanya seolah-olah. Karena indikasi selalu ada, tetapi bisa jadi kita tidak mengetahuinya atau bisa jadi kita mengetahui hal tersebut, tetapi tidak memahami bahwa hal itu adalah indikasi. This is life, my brother

Kamis, 16 April 2020

Menengok-Menatap untuk Melangkah Tegap

Seseorang yang berprinsip tidak akan terjerambab pada kubangan yang sama untuk kedua kalinya. Kira-kira pernyataan itu yang mendorong catatan ini disajikan. Melihat dengan segenap pikiran dan analisisnya terhadap sesuatu yang sudah pernah dilalui di masa lalu akan sangat membantu untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik, atau setidaknya, masa depan tidak dihambat dengan mengulang kesalahan yang sama, yang pernah dialami di masa lalu. Berprinsip sederhanya adalah mengetahui dan memutuskan melakukan atau tidak. Adalah al-Qur'an Surat al-Hasyr Ayat ke 18 yang menginspirasi gagasan ini dituliskan dengan interpretasi terbuka bagi pembaca yang juga open minded.

Sabtu, 21 Maret 2020

Corona Mempertemukan Kita

Saat kita bicara pandemi corona, kita langsung terhubung pada banyak hal baru. Jaga jarak, karantina mandiri, cuci tangan, dan bahkan pendidikan dan praktek keagamaan pun dirumahkan. So, sekilas kita bergumam bahwa corona memisahkan kita. Namun pada sisi yang berbeda sesungguhnya corona telah mempertemukan kita.

Kamis, 05 Maret 2020

Mendamaikan Konsep Jabatan dan Pejabat

Jabatan dan pejabat sudah jelas bedanya, tapi entah kenapa masih ada pola yang keliru memperlakukannya. Jabatan pasti ideal karena pada dasarnya ia adalah sebuah konsep normatif yang basisnya adalah idealitas organisasi. Tapi pejabat adalah personal yang diberikan kepercayaan untuk bertugas dalam sebuah jabatan tertentu. Bagaimana mendamaikan dua skema ini agar lebih proporsional?

Selasa, 11 Februari 2020

Tanah

Tanah bukanlah sebatas sesuatu yang diciptakan-Nya, tanah menjadi kata yang tak lagi sebatas benda. Tanah tak terkunci dalam makna tertentu, pemahaman arti tanah sudah meluas ke berbagai dimensi. Ada apa dengan tanah yang kita injak setiap hari ini?

Senin, 03 Februari 2020

Sikap Beda atas Hal yang Sama

Sikap atau cara memperlakukan sesuatu atau seseorang adalah pembeda paling lazim dan lumrah antar sesama kita. Maksudnya, hal yang paling biasa menjadi pembeda setiap individu adalah caranya memperlakukan sesuatu atau seseorang yang sama tapi dengan pola berbeda. Tentu, tidak berarti dan tidak bisa kita merasa paling benar karena pilihan cara memperlakukan sesuatu atau seseorang itu adalah world view masing-masing dari kita sebagai individu yang berprinsip.


Minggu, 26 Januari 2020

Penyederhanaan Birokrasi dan Tuntutan ASN Berkompetensi

Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi sedang dalam tahap implementasi. Pemerintahan era Indonesia Maju ini memulai gebrakan di masa awal pemerintahannya dengan mendorong perubahan besar pada perangkat birokrasinya, yaitu penyederhanaan birokrasi. Catatan ini sudut pandang optimis yang menjadi komentar  atas catatan lainnya yang dipandang sebagai catatan pesimis.

Selasa, 21 Januari 2020

Sudut Pandang

Melihat sesuatu dalam langgam yang sederhana akan sangat tergantung pada sudut pandang. Dimana kita berdiri saat melihat dan seperti apa cara kita melihat sesuatu akan berpengaruh besar pada kesan kita tentang sesuatu yang kita lihat. Sudut pandang yang benar menghasilkan gambar yang utuh.

Senin, 13 Januari 2020

Pemimpin Wajib Visioner

"Tidak ada Visi Menteri, yang ada itu hanya Visi Presiden" 

Demikian Presiden Jokowi menegaskan pada saat pengumuman komposisi Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan Presiden itu, saya kira, ditujukan agar lebih kepada agar Menteri dan aparatur pemerintahan lainnya melangkah ke satu titik yang sama yang ditetapkan Presiden. Pernyataan itu bukanlah argumen yang mengabsahkan seorang pemimpin organisasi mengelola organisasinya tanpa bekal visi. Karena, bukanlah seorang pemimpin jika tidak visioner!

Gaya Melampaui Fakta

Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...