Jumat, 09 Oktober 2020

Pembinaan Jangan Membinasakan

Berseberangan dengan pembinaan yang membina adalah yang membinasakan. Pola pembinaan palsu yang mewujud malah jadi pembinasaan itu dapat terartikulasi pada beberapa mode. Pada catatan sebelumnya telah dibuka bersama pemahaman tentang hubungan kausalitas antara pembina dengan yang dibinanya dan pendampingan sebagai substansi makna pembinaan. Disini hanya kalimat perintah; membina bukan membinasakan.

Terdapat beberapa mode psedou-pembinaan yang menjadi penyebab bentuk dan arah pembinaan menjadi ajang pembinasaan. Chekck it out!

Pertama, mode deskripsi umum. Pembina hanya memberikan deskripsi umum yang tidak rinci, tidak teknis, abu-abu, dan tidak runut. Akibatnya yang dibinanya "berimajinasi" atau menduga-duga tentang apa yang harus dia lakukan. Gegara itu, potensi gagal paham pun besar dan akhirnya pemberi perintah itupun (punya alasan untuk) marah, kecewa, dan memvonis yang dibinanya itu tidak bisa kerja. Saudara.... Kalau begini bukan membina, tapi membinasakan!

[artikel terkait: Pembina Butuh yang Dibina]

Kedua, mode under estimate atau merendahkan kemampuan. Pembina seolah-olah memberikan kepercayaan, padahal meragukan. Ia berikan tugas pada yang dibinanya sambil tetap bergumam bahwa yang dibinanya itu tidak akan bisa melaksanakan tugas tersebut dengan baik dan benar. Alih-alih memberikan motivasi agar tugas yang diberikan dapat dilaksanakan, malah pembina mencibir dan mengintimidasi yang dibinanya dengan penilaian under estimate. Bagaimana bisa pola seperti ini disebut pembinaan, bukan. Ini jelas pembinasaan!

Ketiga, harapan ready to use. Ketika kita dipercaya untuk menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi, kita sudah dihadapkan dengan kekurangan kompetensi personil yang berada di bawah kita. Oleh karena itru, munculah pola pembinaan. Beruntung jika kita dikelilingi SDM yang mumpuni, yang ready to use. Namun tak jarang kita temui pemimpin organisasi jadi kelimpungan gegara bawahannya tidak termasuk ready to use. Gap antara harapan dan kenyataan ini acapkali mendorong pola saling menjatuhkan dan ini jelas bukan pembinaan, tapi pembinasaan!

[Artikel terkait: Pembinaan itu Pendampingan]

Duhai sahabatku di tahta pejabat yang diamanahi untuk membina bawahannya, lakukanlah pembinaan sebaik mungkin agar bawahan anda kelak dapat meneruskan tugas dan tanggungjawab anda di masa depan.

Ngantri sowan ke Abah Luthfi 

WHS

Tidak ada komentar:

Gaya Melampaui Fakta

Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...