Setiap uraian tugas pada satu jenjang jabatan akan terhubung dengan uraian tugas pada jenjang jabatan diatasnya dan terus demikia sampai ke top manager. Pada tingkat top manager ini, uraian tugas sudah berbentuk grand design. Bayangkan jika grand design itu belum terkonstruksi dengan baik; kesemrawutan manajemen secara berjamaah terjadi di semua lini organisasi. Bahaya bukan?
Grand Design dimaknai sebagai gambar besar yang menjadi rujukan utama bagi technical design. Grand Design tidak hanya sebatas kontennya yang berskala makro tapi perspektifnya yang harus mencakup keseluruhan area dengan berbagai variabel penyertanya.
Artikel lainnya:
Dalam konteks keorganisasian sebagaimana diurai di alinea pembuka diatas, grand design merupakan logika yang terpahami oleh seluruh jenjang keorganisasian sehingga program terlaksana dengan tepat karena uraian tugas tiap jenjang terhubung secara cascade.
Tanpa grand design, setiap program akan dilaksanakan secara parsial dan sangat mungkin masing-masing program berada pada track yang berbeda sehingga pada akhirnya target program tidak tercapai. Grand design disusun untuk menerjemahkan sebuah visi menjadi skema besar pada level implementasi teknis.
Sesuai dengan karakternya, grand design tentu disusun dan merupakan gagasan genuine dari top manager. Meskipun digali dari konsepsi teoritik tertentu dan berbasiskan analisis data yang dibangun oleh tim secara bottom up, tetap saja grand design akan berada pada kerangka top down. The highest level of organization yang menetapkan "Ini grand design program kita!".
Artikel lainnya: Top Down Policy
Grand design akan menjadi penanda bahwa top manager adalah penentu arah (director) dari sebuah program dan unit dibawahnya adalah pelaksana (executor) program tersebut, tidak sebaliknya. Unit dibawah menentukan, mengarahkan, dan melaksanakan sedangkan top manager-nya hanya menyetujui. Ini salah kaprah.
Artikel lainnya: Pemimpin Berhak Dapat Lebih
Jika unit dibawahnya dibiarkan memahami program sesuai tafsirannya, entah bagaimana jadinya disaat keseluruhan program yang sama dipotret secara makro. Apakah masih terlihat gambar yang utuh? Disinilah grand design menjadi peta besar organisasi dalam menurunkan visinya.
Tetapkan target, ukur cakupan area, buat skala prioritas, jelaskan ke level implementasi, dan dengan percaya diri sang top manager menegaskan, "Ini yang akan kita lakukan dalam satu periode ke depan". Demikianlah pentingnya grand design, menjadi kompas yang mengarahkan seluruh unit pelaksana pada satu titik target yang sudah ditetapkan oleh top manager.
Apakah anda yakin sudah melaksanakan tugas sesuai dengan grand design yang ditetapkan oleh top manager di tempat anda bertugas? Oups, grand design nya ngga ada??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar