Kamis, 02 Juni 2022

Saktah Jeda Penyesuaian

Jika seorang pegawai, anggota atau karyawan pada konteks institusi, organisasi, atau perusahaan apapun beralih tugas ke jabatan yang benar-benar baru dan berbeda dengan lokus tugas pada jabatan sebelumnya, maka sudah hak dan kewajiban bagi yang bersangkutan untuk segera menyesuaikan diri dengan jabatan dan/atau tugas barunya. Bagaimana proses, seberapa lama, dan apa saja dinamika yang mengitari penyesuaian paska perpindahan jabatan? Kita ulas bersama di sela-sela perjalanan jabatan yang juga dialami penulis.

Kamis, 19 Mei 2022

Subdirektorat Bina Kelembagaan KUA

Promosi jabatan diyakini merupakan lompatan penting bagi setiap pribadi di dunia kerja. Naik ke jenjang yang lebih tinggi membawa serta kewenangan, hak, tanggungjawab, dan tentu take home pay yang lebih besar. Entah bagian mana yang paling menggiurkan, tapi rasanya kebanyakan orang lebih condong pada prestise atau sederhananya gengsi yang tetiba menaik dan meninggi. Jabatan yang dinaikan melalui promosi, lalu mentalitas ikutan menaik. Ah padahal kita sudah tuntas menilai promosi jabatan itu apa, kini penulis hendak mengajak pembaca "ikutan mikir" tentang konten jabatan yang luar biasa ini. 

Selasa, 22 Februari 2022

Komponen Kunci Teamwork

Penulisan yang benar dalam bahasa inggris itu teamwork (satu kata, tanpa spasi), bukan team work. Selain sudah dianggap sebagai satu kesatuan utuh sebuah kata, bisa jadi penulisan ini pun mempertegas bahwa bahwa teamwork mengasumsikan pola kerjanya (work) benar-benar melibatkan keseluruhan komponen organisasi (team), tanpa kecuali.

Minggu, 13 Februari 2022

NU Menuju 100 Tahun Kedua

Pikiran ini dituliskan dengan niat sebagai lamaran cinta mendalam kepada organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan penghormatan dan pemuliaan kepada para muassis dan masyayikh NU. Tidak mungkin penulis sebut sebagai kontribusi pikiran untuk pengurus NU di berbagai tingkatan pada periode kepemimpinan KH. Miftahul Achyar dan KH Yahya Cholil Staquf saat ini, karena catatan ini lebih didedikasikan sebagai kepedulian penulis selaku santri yang dilahirkan dalam kultur NU, dibesarkan oleh tradisi NU, dan dididik dengan cara NU. Kepedulian penulis pada NU dan Nahdliyyin.

Senin, 10 Januari 2022

Dua Mata Pisau Kompetensi Teknis

Salah satu pertimbangan penting yang membuat UU ASN harus dihadirkan adalah bahwa masih adanya ketidaksesuaian antara kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pejabatnya. Kompetensi dengan segala perspektifnya telah menjadi isu penting dalam UU ASN tersebut. Menariknya, kompetensi teknis ketika dijadikan ukuran dengan ketat, maka satu sisi dapat menjamin pejabat yang duduk dalam sebuah jabatan itu memahami jabatannya tetapi di sisi lain penerapan kompetensi teknis yang terlalu ketat akan membuat pejabat terkurung pada jabatan lamanya gegara kompetensi teknisnya. Inilah dua mata pisau kompetensi teknis; ia mengantarkan pejabat pada sebuah jabatan dan sekaligus memerangkapnya dalam jabatan yang sesuai kompetensinya.

Senin, 03 Januari 2022

Nilai Dasar ASN dan Relasinya dengan Politik

Aparat Sipil Negara, selanjutnya disingkat ASN, dimaknai sebagai warga negara Indonesia yang bekerja pada instansi pemerintah dengan spesifikasi tugas tertentu sehingga ditempatkan pada jenjang dan jenis jabatan tertentu. WNI yang berstatus ASN tersebut tetap memiliki hak politik sama dengan WNI lainnya yang non-ASN dengan beberapa pembatasan yang diakibatkan oleh peran, tugas, fungsi, dan tanggungjawab yang melekat kepadanya. Catatan ini hendak mengurai tentang positioning antara pelaksanaan tugas seorang ASN dalam hubungannya dengan pelaksanaan program pemerintah yang dijalankan oleh pejabat petahana yang notabene hasil dari proses politik.

Kamis, 25 November 2021

Sanad Ilmu dalam Beragama

Prinsip umum dalam keilmuan, yaitu "tiada ilmu tanpa sanad" tak akan pernah pudar. Tapi apakah sanad ilmu itu sebaris dengan silsilah keturunan? Mulai celah diskusi pun mengemuka. Sanad ilmu, bukan sekedar prinsip di dunia tradisi keilmuan agama, tapi prinsip tersebut juga berlaku sesungguhnya di dunia akademis secara universal. Ilmu pengetahuan harus berdasarkan sumber yang jelas dan pasti. Titik tekannya menjadi berbeda ketika sanad ilmu itu berada pada konteks ilmu agama karena berkorespondensi secara ketat dengan praktek keagamaan atau beragama. Betapa bahayanya pola beragama tanpa dasar ilmu yang benar dan betapa meragukannya kelimuan agama tanpa sanad yang valid, pun sama dengan betapa rapuhnya sanad ilmu jika hanya disandarkan pada silsilah keturunan. Agama itu tentang keyakinan bukan keturunan, lalu bagaimana bisa didasarkan pada ilmu yang diragukan dan silsilah keluarga? 

Gaya Melampaui Fakta

Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...