Jabatan selalu diidam-idamkan oleh banyak orang, ternyata bukan karena pundi uang yang bisa terkumpul lebih banyak, tetapi karena dengan jabatan seseorang memiliki kewenangan menilai orang lain. Kewenangan yang seperti ini begitu megah terlihat karena boleh dikata hampir mendekati haknya Al-Hakim; Allah SWT, Tuhan Yang Maha Adil. Bagaimanakah lika-liku menilai orang lain itu?
Senin, 14 September 2020
Senin, 07 September 2020
Signifikansi Menilai Signifikan
Sikap kita tentang sesuatu bermula dari penilaian kita tentang sesuatu itu. Logika sederhana ini berlaku umum dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks yang beragam. Hanya agar tidak meluber kemana-mana, catatan ini akan menjadikan relasi pengelolaan SDM dan penataan organisasi sebagai illustrasi dari penerapan logika tentang signifikansi penilaian signifikan sebagaimana diulas di awal diskusi ini.
Rabu, 26 Agustus 2020
Pembina Butuh yang Dibina
Pembinaan acapkali digunakan dalam berbagai konteks sehingga membuat komunikan (penerima pesan) berada pada posisi yang tidak segaris dengan komunikator (pemberi pesan) tentang maksud dari kata "pembinaan". Dalam konteks apapun, pembinaan selalu bermula dari konsep dasar pola hubungan sosial; ada yang membina dan ada yang dibina. Titik tekannya kemudian adalah; pembina dengan segala superioritasnya jangan menegasikan keberadaan yang dibina. Catat!
Senin, 03 Agustus 2020
Memahami Jabatan Pelaksana Non Eselon
Jabatan Pelaksana dulu dikenal dengan nama staff, pelaksana, lalu diubah menjadi Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan terakhir menjadi Jabatan Pelaksana. Jabatannya tidak tercantum dalam struktur organisasi, nama pejabatnya pun tidak terpampang di dinding kantor unit kerja. Bahkan, tidak semua pejabatnya mengetahui apa nama atau setidaknya tidak memahami apa tugas dan fungsi dari jabatan pelaksana yang ia emban. Karena narasi sesederhana itulah, catatan ini dipandang perlu disajikan agar tepat memahami Jabatan Pelaksana.
Kamis, 30 Juli 2020
"Terjebak" pada Jabatan Terakhir
Penyederhanaan Birokrasi kini lagi menjadi trending topic di kalangan ASN karena dalam beberapa pekan ini hasil awal dari prosesnya telah ditetapkan menjadi pelantikan pejabat administrasi (baca: struktural) menjadi fungsional. Salah satu hal paling dibicarakan oleh para ASN itu tentang mengapa ia dilantik menjadi jabatan fungsional yang tidak ia pahami dan tidak ia minati karena latar belakang jabatannya termasuk pendidikannya tidak ada hubungan dengan jabatan fungsional tersebut. Apakah kegundahan ASN ini layak diamini bahwa telah terjadi malpraktek atas konsep penyederhanaan birokrasi?
Jumat, 17 Juli 2020
Pentingnya Grand Design
Pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja merupakan teknis implementasi dari uraian kegiatan. Jika uraian kegiatan dikumpulkan dalam logika peta proses bisnis dan standard operational procedures, ditemukanlah uraian tugas. Dokumen uraian jabatan yang dihasilkan dari proses yang dikenal dengan analisis jabatan, salah satunya terdiri dari uraian tugas.
Kamis, 18 Juni 2020
Runtuhnya Rezim Presensi
Pandemi Covid 19 jelas bencana besar. Bencana yang memporak-porandakan hampir keseluruhan sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia kerja termasuk birokrasi pemerintahan di dalamnya. Pelayanan pada masyarakat yang menjadi dasar keberadaan instansi pemerintah tidak boleh ditiadakan dengan alasan apapun, termasuk pandemi covid 19. Birolrasi pun berbenah salah satunya dengan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Work from Home/WFH). Sejak saat itu, perlahan namun pasti, runtuhlah rezim presensi yang telah berkuasa lama di kantoran plat merah.
Langganan:
Postingan (Atom)
TULISAN POPULER
Gaya Melampaui Fakta
Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...
