Pengalaman adalah guru yang terbaik. Umum dan populer kita dengar common platform seperti itu. Pengalaman menjadi mantra sakti memenangkan kontenstasi untuk memperebutkan sesuatu. Pengalaman menjadi garansi penting saat penilaian personal. Karena pengalaman, seseorang dipercaya atau diragukan. Lalu, seperti apakah pengalaman itu dan seperti apa pula rupa orang yang berpengalaman itu?
Jumat, 20 Desember 2019
Senin, 16 Desember 2019
Berlepas dari Kesalahan
Setiap kita punya potensi untuk pernah terjatuh pada sebuah tindak kesalahan. Namun potensi umum itu bukan untuk mendegradasi harapan untuk hidup lebih baik karena sebaik-baiknya pelaku kesalahan adalah mereka yang bertaubat dari kesalahan itu, karena ada satu fakta mutlak yaitu bahwa ampunan dari Sang Maha Pengampun lebih luas dari kesalahan apapun yang dilakukan.
Namun jangan pernah berharap pengampunan dari-Nya jika kita membiarkan kesalahan atau berlepas dari kesalahan karena salah adalah salah.
Jumat, 29 November 2019
Menilai Dinilai
Dalam keseharian kita, hampir setiap saat kita melakukan penilaian. Tidak terasa, iya, karena dalam skala yang sangat sederhana, bahkan sampai kita tidak menduga bahwa saat kita menilai akan menjadi saat kita dinilai. Mau pakai baju apa hari ini, mau pilih rute mana ke kantor pagi ini, mau mengerjakan tugas yang mana dulu siang ini, dan seterusnya. Kumpulan penilaian yang kita duga kita adalah subyeknya; yang menilai. Padahal, belum tentu. Lho, koq bisa!
Senin, 30 September 2019
Jumat, 27 September 2019
Pemimpin berhak dapat lebih
Terlepas dari lalu lintas
konsep dan teorinya, Pemimpin dalam kajian ini akan dimaknai sangat sederhana dan lebih lugas.
Pemimpin adalah orang yang memimpin, sesederhana itu. Berikutnya, my strong statement is...
"Karena berbagai konsekuensinya, pemimpin berhak dapat lebih
dibandingkan dengan yang dipimpinnya". Jangan marah dulu, kita telusuri alur logiknya, mengapa pemimpin berhak lebih dihormati, lebih didahulukan, lebih besar gajinya, dan lebih yang lainnya.
Jumat, 13 September 2019
Korupsi Kinerja
Kinerja, dalam catatan ini, akan kami bonsai hanya sekedar hasil yang dicapai oleh serangkaian pekerjaan dalam bingkai suatu program. Jika hasilnya tercapai, maka program itu berkinerja (performed); dan jika tidak, maka programnya tidak berkinerja (unperformed). Hal yang hendak kami sorot dalam catatan ini adalah ketika unperformed program terjadi akibat kesengajaan atau bahkan by design dengan modus operandi yang sangat masif terjadi, yaitu repetisi. Disinilah yang kami sebut korupsi kinerja.
Kamis, 12 September 2019
Dosa dan Pendosa
Dosa dapat dipahami sederhana sebagai perilaku yang melanggar peraturan. Orang yang melakukan dosa itu kita sebut saja pendosa. Peraturan yang dilanggar oleh perilaku dosa itu umumnya adalah aturan agama, karena dosa lahir dari terminologi agama. Meski kini, kita juga mendengar jargon tentang dosa sosial, dosa politik, dosa ekonomi, dan lain sebagainya.
Catatan ini tidak hendak mendiskusikan tentang keruwetan istilah dosa, tapi hendak mengajak pembaca untuk sama-sama belajar memisahkan perilaku dosa dan pelaku dosa. Perilaku dan pelaku, apa beda dan samanya.
Langganan:
Postingan (Atom)
TULISAN POPULER
Gaya Melampaui Fakta
Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...
