Senin, 25 Oktober 2021

Sabar Seperti Air: Unstoppable!

Sabar sudah menjadi terma universal, bukan sebatas agama saja. Meski berasal dari kata Bahasa Arab, kata sabar sudah diserap menjadi bahasa Indonesia, kata sabar sudah meng-indonesia. Bahkan, saking mengindonesianya kata sabar, sampai maknanya meleset jauh dari rumus dasarnya.

Jumat, 22 Oktober 2021

Penyederhanaan Birokrasi; Pemahaman Utuh-Sederhana

Penyederhanaan Birokrasi. Demikianlah Presiden Jokowi menegaskan dalam pidato pertama pada masa kepemimpinan nasional beliau yang periode ke-II. Sebagai salah satu langkah yang dilabeli "...akan kita lakukan dalam lima tahun ke depan", penyederhanaan birokrasi telah menjadi pemantik perubahan pola dan sistem birokrasi nasional yang dapat dikatakan paling revolusioner sepanjang sejarah. Catatan ini tidak akan mengurai secara detail, tapi disampaikan secara sederhana namun tetap diupayakan utuh.

Kamis, 21 Oktober 2021

Inkonsistensi Ikhtiyar

Pola sikap masyarakat dalam menghadapi pandemi covid19 terbelah dua. Terutama dalam kaitan dengan bagaimana posisi keterbatasan ikhtiar kita sebagai manusia dihadapkan dengan ketidakterbatasan kekuasaan Tuhan. Sebelum covid19, tidak sedikit dari kita yang berpendapat atau bersikap seolah-oleh apa yang didapatkannya pure sesuai apa yang diusahakannya. Ia tanggalkan campurtangan Tuhan didalam usahanya. Ketika covid19, tetiba ia bawa serta kuasa Tuhan bersamanya hanya tameng dari keengganannya mematuhi prokes. Ikhtiyar hanya sebatas usaha kita, bukan penentu. Tetap seperti itu posisi ikhtiyar, ada ataupun tidak ada covid19.  

Rabu, 15 September 2021

Mengingat Kembali "The Heart of Change"

The Heart of Change adalah karya legendaris yang ditulis oleh John P. Kotter dan Dan S. Cohen. Meskipun sudah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia, nampaknya masih sedikit yang membacanya. Atau mungkin yang lebih tepat, banyak yang sudah memba ca buku itu, tapi sangat minim yang menerapkannya. Oleh karena itu, kupasan ringkas tentang gagasan dalam the heart of change ini kami labeli "mengingat kembali". Bukan hal baru, tapi ide yang ditulis tahun 2002 yang ternyata masih relefan meski sudah hampir satu dekade ditawarkan.

Selasa, 07 September 2021

Perut, Otak dan Hati

Kita butuh makan dan minum agar kita hidup. Tapi, kita itu bukan hanya tubuh bergerak yang hanya membutuhkan asupan makanan dan minuman untuk organ tubuh kita saja. Kita pun membutuhkan asupan makanan dan minuman yang layak dikonsumsi oleh otak dan hati. Saat perut lapar dan haus, kita makan dan minum lalu kenyang. Tapi ingatkah kita bahwa otak dan hati kita pun seringkali kelaparan dan kehausan?

Rabu, 01 September 2021

Pemuji Orang yang Sudah Dikubur

"Jangan menjadi madahil qubur!" Demikian tegas Mawlana Abah Luthfi bin Yahya mengajarkan. Madah pakai ha bukan kha, orang yang memuji-muji. al-Qubur, orang yang sudah dikubur. Saat seseorang sudah wafat, kita puji-puji akhlaknya, perjuangannya, dan berbagai kesan lainnya, bahkan jauh-jauh pun kita datangi kita ziarahi. Lalu mengapa saat beliau masih hidup bersama, kita tidak sempat menemuinya bahkan hanya sekedar menyebarluaskan kebaikannya pun tidak? Sekali lagi, jangan menjadi madahil qubur! 

Minggu, 01 Agustus 2021

Sampai disini dulu....

Quotes berkekuatan magis. Kalimat singkat yang tafsirannya bisa berbeda antar penikmatnya, sesuai latar dan bisa jadi suasana hati. Akan kami biarkan quotes Bung Karno dan ujaran kami diatas ini berdiri tanpa beban konteks apapun di sekitarnya dan saya bangun sendiri dialog imajiner di antara kami tentang pikiran masing-masing yang saling kami rahasiakan serta membiarkan dialog berjalan terus dalam plot yang kami inginkan. Lalu, kami biarkan anda mendengarnya pada frekuensi yang anda temui sendiri. 

Sampai disini dulu, sementara kami mulai mengaduk kopi kesekian kalinya.....

Gaya Melampaui Fakta

Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...