Dalam sebulan terakhir di bulan terakhir 2018 ini, saya mengikuti berbagai kegiatan di provinsi berbeda-beda. Ada satu hal yang terus mengemuka dari curhatan teman-teman di daerah tentang bagaimana memahami hubungan hasil asesmen kompetensi dengan penempatan pegawai pada jabatan tertentu. Hal itu salah satunya mengemuka karena saya tegaskan bahwa Standar Kompetensi Jabatan yang dijadikan perbandingan dalam Asesmen Kompetensi harus berdasarkan dan disarikan dari hasil Analisis Jabatan.
Kamis, 20 Desember 2018
Kamis, 13 Desember 2018
Alat dan Tujuan
Makna dasar alat dan tujuan sudah mafhum. Namun dalam prakteknya, acapkali masih ada dari kita yang memperlakukan alat seolah-olah tujuan dan juga sebaliknya tujuan diperlakukan seperti alat. Disini kita akan kembalikan alat dan tujuan ke posisinya yang semula dengan beberapa illustrasi yang sederhana.
Sabtu, 08 Desember 2018
Kamis, 06 Desember 2018
Kritik Diri
Kritik bukan memaki atau menghancurkan. Dengan landscape positif, kritik adalah starter menuju kemajuan. Tanpa kritik, sesuatu akan terhenti dan tak pernah membuka diri pada sesuatu yang baru. Kritik itu perlu. Namun kritik akan menjadi fair, jika isinya itu secara konsisten digenggamnya. Kritik lahir dari prinsip yang dipegang erat, bukan pragmatis.
Senin, 12 November 2018
MAU versus MAMPU (Bag. 3, Tamat)
Oposisi biner antara mau dan mampu diatas dapat dipahami dalam empat kondisi: mau dan mampu; mau tapi tidak mampu; tidak mau padahal mampu; dan tidak mau dan tidak mampu.
MAU dan/atau MAMPU (Bag. 1)
Saat dihadapkan pada sesuatu untuk dilakukan, kita diberikan pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan. Saat memilih itu, ada dua faktor yang menentukan; mau dan/atau mampu. Dua kata ini tidak sebatas kata, mau dan/atau mampu bermakna dalam bagi kita saat memilih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Memahami MAU dan MAMPU (Bag. 2)
Salah satu faktor yang membuat sebuah program tidak berjalan dengan baik adalah kebiasaan menganggap enteng kajian teoritik. "Jangan banyak teori, yang penting tuh kerja!" Demikian biasanya kita dengar. Gara-gara minim kajian teoritis, akhirnya program berjalan dengan landasan pengetahuan yang terbatas, abu-abu, tidak ajeg, dan mudah runtuh. Begitupun memahami MAU dan MAMPU akan kita udar secara teoritis pada bagian ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
TULISAN POPULER
Gaya Melampaui Fakta
Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...
