Minggu, 07 Februari 2021

Biaya Penataan Organisasi

Organisasi jenis apapun membutuhkan penataan secara terus menerus. Skema organisasi pada mulanya dirancang, didiskusikan, disepakati, ditetapkan, lalu kemudian dijalankan. Setelah dijalankan, kondisi internal dan eksternal organisasi mengalami perubahan, itu niscaya. Oleh karena itu, muncul tahapan lainnya, yaitu evaluasi, perubahan sebagian atau keseluruhan komponen organisasi, bahkan bisa sampai ke pembubaran organisasi. Dengan demikian, penataan organisasi bukan program sekali jadi. Kalau sudah dipahami demikian, sebesar apa biaya penataan organisasi?

Okupansi Penataan Organisasi

Organisasi jenis apapun pasti membutuhkan unit khusus yang menangani sekretariat. Program sebesar dan seluas apapun, termasuk serumit apapun harus diurai dan disajikan dengan apik melalui sekretariat yang disebut sebagai dukungan manajerial. Penataan organisasi merupakan salah satu sub unit dalam sekretariat yang tugasnya adalah memberikan dukungan manajerial bidang penataan organisasi. 

Tidak rumit untuk mengukur seberapa penting keberadaan unit penataan organisasi bagi organisasi, cukup dengan menghitung seberapa luas okupansi pengaruh dari setiap komponen penataan organisasi dan seberapa besar daya ubah dari berbagai komponen penataan organisasi pada arah, daya saing dan masa depan organisasi.

Mau ke arah mana program organisasi bergerak, ingin secepat apa organisasi berlari, seberapa kuat SDM yang dibutuhkan, dan bagaimana teknis kerja didistribusikan beban dan petanya. Semua merupakan variabel penting bagi organisasi yang disebut penataan organisasi. 

Bagaimana SDM bekerja, apa standar bagi setiap jabatannya, bagaimana menilai kompetensi SDM, seperti apa skema pengembangan kompetensi dan talent pool management-nya, bahkan sampai bagaimana SDM berhak menerima apresiasi dalam bentuk tunjangan berbasis kinerja. Kesemuanya itu sekali lagi disajikan oleh penataan organisasi.

Demikianlah seterusnya pekerjaan penataan organisasi. Okupansinya terluas dan terlengkap karena menjangkau ke seluruh fungsi organisasi dan berisikan seluruh variabel dasar organisasi, tugas fungsi, distribusi kewenangan, alokasi SDM, pemberian kesejahteraan, dan lain-lain. 

Limitasi Penataan Organisasi

Sebelum teman yang bekerja di dunia penataan organisasi melambung tinggi pikirannya, perlu diingat bahwa "organisasi bekerja bukan untuk organisasi" itu sendiri. Dibentuknya organisasi adalah agar ia bermanfaat atau berbuat sesuatu bagi stakeholdersnya. Karena mandatori organisasi itu adalah lingkungan sekitarnya, maka proporsionalisasi untuk keperluan internalnya, termasuk penataan organisasi, harus dibatasi seminimal mungkin.

Keperluan internal, mau sepenting apapun itu, tetap saja 'sekedar' keperluan internal yang tidak bisa merajai mandat utama organisasi. Penataan organisasi adalah salah satu item yang berada pada domain "keperluan internal". Dengan narasi inilah, penataan organisasi menemukan limitasinya. Ia berada pada posisi dukungan manajerial, sehingga tidak bisa mendominasi substansi programnya. 

Seluruh program bekerja sesuai tugas dan fungsinya, penataan organisasi menyediakan dukungan manajerial pada setiap program tersebut agar secara manajemen terencana, berbasis hukum, tertata, dikerjakan oleh SDM mumpuni, dan dilaporkan dengan akuntabel.

Sekali lagi, meskipun penataan organisasi berada pada saat program itu masih belum ada, sedang dilaksanakan, setelah selesai, bahkan ketika program itu sudah di lemari arsip, tetap saja penataan organisasi terkena limitasi oleh posisi dan statusnya sebagai dukungan manajerial. Titik.    

Tugas Besar Energi Maksimal

Jika okupansi penataan organisasi diperhadapkan dengan limitasinya, maka prinsip proporsionalisasi menjadi anomali. Tidak ada program apapun yang berjalan dengan baik (dalam keseluruhan maknanya), tanpa manajemen yang baik. Manajemen program akan baik disaat penataan organisasinya baik. Logika sederhana dan sangat mudah dimengerti.

Lalu dengan logika diatas, apakah masih dianggap penataan organisasi (unit kerja tempat organisasi ditata) sebagai kewajiban sepihak para penata organisasi (berbagai pihak yang bekerja di dunia penataan organisasi)? Nampaknya unit program substansi atau "non-penataan organisasi" harus menimang logika ini sebelum bersikap.

Menunggu desk non-penataan organisasi menyadari anomali logika penataan organisasi selama ini, nampaknya kami hanya akan menghibur dunia penataan organisasi dengan perubahan mindset melalui olah narasi saja. 

Premis mayor, Penataan organisasi jelas merupakan tugas besar yang diperlakukan sebagai fungsi sekretariat. Cakupannya luas, kontennya kompleks, detailnya rigid, validitas datanya mutlak, dan daya ubahnya massive. Premis minor, fungsi sekretariat dibatasi biayanya karena berkategori dukungan manajerial. Konklusinya bukan sekretariat mengemban tugas besar dengan biaya kecil, tapi diracik menjadi narasi santun; ikhlas mengerjakan tugas besar dengan energi maksimal.

Walhasil, penataan organisasi sebagai bagian dari sekretariat pun dikerjakan serius dengan meramu argumen filosofis, sosio-politik, dan global map, dan dibiayai dengan bayaran priceless; "Terimakasih atas komitmen dan kinerja unggul saudara". Demikianlah kisah berakhir dan berulang lagi dan lagi.

Kode kerasnya adalah penataan organisasi harus dipikirkan, dikerjakan, dan bebannya dipikul bersama. Jangan semuanya hanya "mau enaknya sendiri" dengan menunggu organisasi ditata baik sambil tak peduli dengan jalan terjal yang dilalui untuk melakukan penataan organisasi.   

Menyambut 2021 yang batal menikmati single salary, tapi bersiap menghadapi guncangan keras di setiap lembar ketentuan SBM 2021
Tabik,
WHS    

Tidak ada komentar:

Gaya Melampaui Fakta

Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...