Jumat, 10 November 2017

Organisasi-Pekerjaan: Mana lebih dulu?

Organisasi dibentuk karena ada kesamaan visi, misi, dan orientasi dari sekelompok orang yang kemudian dimapankan dalam bentuk struktur. Sedangkan pekerjaan merupakan gambaran dari misi dan orientasi organisasi untuk mewujudkan visi dalam bentuk yang paling teknis. Inti pembahasannya adalah: apakah organisasi dibentuk dulu baru kemudian merumuskan jenis pekerjaannya atau pekerjaan diuraikan terlebih dahulu baru kemudian dibangun organisasinya?

Dalam sebuah FGD di salah satu hotel di sekitaran istana negara, muncul perdebatan antar partisipan saat mendiskusikan pola redesign dari organisasi tempat para partisipan itu bekerja. 

Sesungguhnya tidak sulit mereka melalui diskusi itu karena pada substansinya mereka berangkat dari point of view yang sama yaitu bentuk struktur organisasinya terlebih dahulu baru kemudian susun uraian pekerjaan bagi masing-masing sub-unit organisasi tersebut.

Inti pembahasan yang kami quotes diatas sesungguhnya bentuk istifham taqriry (istilah dalam tata Bahasa Arab) yang kira-kira maksudnya adalah pertanyaan yang bermakna pernyataan, yaitu: uraian pekerjaan disusun terlebih dahulu baru organisasinya dibentuk berdasarkan bobot pekerjaan tersebut.

Lalu, apakah FGD yang kami kilas-ceritakan itu diikuti oleh peserta yang tidak paham substansi pemehaman tentang pekerjaan dulu baru organisasi, saya kira tidak.Area perdebatan mereka terkonstruksi seperti itu dikarenakan terkondisikan dengan pola diskusi yang langsung mengarahkan pada ajakan, "ayo kita review bersama struktur keorganisasian kita!" Disinilah letak masalahnya.

Penataan organisasi bahkan cerita awal mengapa organisasi itu perlu dibentuk selalu dan pasti karena adanya sekumpulan pekerjaan yang harus dikerjakan bersama-sama. Misalkan, karena seorang pria semakin dewasa dan memiliki aktivitas profesi yang padat serta rutinitas keseharian yang juga menyita waktu, dia pun membutuhkan pasangan untuk membangun 'organisasi' keluarga; suami-istri. Bukan sebaliknya, menikah dulu baru pikirkan kenapa perlu menikah?

[baca juga: Kata-kerja-operasional-anjab]

Analogi lainnya yang mungkin lebih mengena adalah saat kita membangun rumah. Apakah kita bangun kotak-kotak kecil yang menyatu menjadi satu bangunan besar baru kemudian setelah selesai baru kita diskusikan ruangan A untuk apa, B untuk apa. 

Tentu cara berpikir yang sahih adalah pikirkan dulu butuh ruang tamu sebesar apa, butuh ruang tidur berapa, kamar mandinya seperti apa, baru dibangun rumahnya secara utuh.

Dengan penjelasan lain, terdapat pekerjaan A, lalu karena ada perkembangan maka muncul pekerjaan A1, A2 dan seterusnya. Sampai akhirnya melahirkan B yang juga beranak-pinak menjadi B1, B2, dan seterusnya. Karena pekerjaan A dan B ini semakin banyak maka perlu koordinatornya dibuatlah struktur organisasi untuk mengerjakan A dan B.

Walhasil, cara menata organisasi itu bukan melihat struktur organisasinya dulu, tapi susun dulu apa saja daftar pekerjaan yang diamanatkan pada organisasi saudara, baru (berdasarkan bobot pekerjaan dan keluasan cakupannya) dibangunlah struktur organisasi.

[baca juga: Alur Penataan Organisasi]

Lalu, bagaimana jika organisasi tempat anda bernaung sudah lama terbangun. Alih-alih tujuannya jelas, anda semakin merasa bahwa "Koq ini pekerjaannya ngga jelas ya?". Nah, apakah berarti organisasi anda itu layak dibubarkan? Calm down, lakukan segera analisis jabatan. Itu solusinya!

Sebelum makan Kaledo
WHS

Gaya Melampaui Fakta

Perlu dinyatakan terlebih dahulu bahwa catatan ini bukan tentang dogma agama tentang takdir yang sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini a...