Once upon time, kira-kira begitu ya, kalimat yang digunakan untuk memulai cerita tentang sesuatu yang pernah terjadi di satu rentang masa tertentu yang tidak perlu disebut detail kapan itu terjadi. Ya, saat berada di posisi yang merupakan pusaran pengambilan keputusan, pernah kami dengar berulang-ulang pernyataan "...yang layak untuk dipertimbangkan pengembangan kariernya itu yang sudah selesai dengan dirinya". Ehm, apa benar excatly seperti itu format terbaik pada tataran konsep dan prakteknya? Sekali lagi, tak perlu 'kepo' dengan "kapan itu terjadi?" karena... once upon time.